Home » » Bagaimana Gula Membuat Anda Menjadi Gemuk

Bagaimana Gula Membuat Anda Menjadi Gemuk

Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan, sudah melakukan diet ketat, berolahraga teratur serta melakukan segala hal agar berat Anda turun. Tetapi ternyata harapan tidak sesuai dengan kenyataan, berat badan Anda tidak turun-turun. Berarti Anda harus mengevaluasi program diet Anda lebih teliti lagi.

Perhatikan kembali program diet dan analisa makanan yang Anda konsumsi. Mungkin ada "makanan tidak baik" yang mengganggu program diet Anda, yang lolos dari pengamatan Anda. Karena makanan yang Anda konsumsi memegang peranan penting dalam progaram penurunan berat badan. Apakah Anda sudah memperhatikan asupan gula dalam makanan yang Anda konsumsi?

Gula dan Kegemukan


Bagaimana Gula Membuat Anda Gemuk
Sejak lama sekali kita selalu mempercayai bahwa lemak dalam makanan yang paling bertanggung jawab membuat tubuh menjadi gemuk (obesitas).  Mungkin benar juga sih untuk beberapa jenis lemak tak sehat seperti lemak jenuh, tapi baru-baru ini diketahui bahwa gula adalah pelaku utama yang lebih berperan membuat tubuh seseorang mengalami obesitas. Makanan/minuman yang manis-manis dapat membuat lingkar pinggang Anda menjadi makin lebar  melalui dua cara ini:

1. Resistensi Insulin
Ketika Anda makan sepotong kue lezat, segenggam permen coklat atau makanan lain yang tinggi gula, jumlah glukosa (gula darah) dalam darah Anda akan meningkat dengan cepat. Jika hal ini dibiarkan, kondisi ini tidak akan menguntungkan bahkan bisa mematikan buat Anda. Untungnya, tubuh Anda memiliki organ pankreas, yang akan melepaskan hormon insulin agar sel menyerap kelebihan glukosa. Jadi dalam beberapa menit, kadar gula dalam darah akan kembali normal. Bila kadar gula menurun maka pengeluaran hormon insulin juga akan berkurang.

Namun, masalahnya adalah bila kita sering makan terlalu banyak makanan manis (bergula) dan biasanya hal ini terjadi setiap hari. Maka pankreas melepaskan hormon insulin terus-menerus sepanjang hari. Pengeluaran hormon terus menerus dalam jumlah tinggi akan membuat sel-sel menjadi mati rasa sehingga kehilangan kemampuan membuang kelebihan gula dalam darah. Hal ini disebut dengan resistensi insulin.

Dan hal ini tidak berakhir di situ saja. Insulin akan memberikan sinyal kepada sel lemak agar berhenti membakar lemak untuk menghasilkan energi, karena sudah memiliki banyak cadangan energi berupa gula dalam darah.  Jadi, hasil akhirnya adalah lemak tubuh tetap tersimpan rapi. Dan bahkan kelebihan gula akan menambah berat badan. Ini jelas bukan hal yang baik!

2. Organ Hati Merubah Gula Menjadi Lemak
Seperti dalam skenario sebelumnya, makanan manis meningkatkan glukosa dalam darah. Karena glukosa berlebih dalam darah melebihi kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, maka organ hati akan mengkonversi kelebihan glukosa menjadi lemak. Lemak ini akan dilepaskan kembali ke dalam darah dan diserap oleh sel-sel tubuh lain. Akumulasi lemak menyebabkan penambahan berat badan dan masalah lainnya.

Berapa Banyak Gula Yang Aman Dikonsumsi?
Terlalu banyak gula berakibat buruk bagi tubuh, tetapi pada saat yang sama kita juga membutuhkan zat gula. Jadi yang paling baik adalah menjaga konsumsi zat gula dalam jumlah yang dibutuhkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan sebaiknya orang mengkonsumsi gula tidak lebih dari 6 sendok teh setiap hari. Namun saat ini, orang rata-rata mengkonsumsi gula bisa lebih dari 22 sendok teh setiap hari!  Tidak heran jika manusia modern saat ini memiliki masalah obesitas!

Jumlah gula yang Anda tuangkan ke dalam secangkir kopi atau teh sehari-hari bukanlah satu-satunya penyebab utama masalah ini. Tetapi juga zat gula pada makanan tertentu dalam makanan olahan. Bila Anda berbelanja makanan, cobalah periksa kandungan gula pada label nutrisi untuk makanan/minuman kemasan yang Anda masukkan ke keranjang belanja Anda.

Sayangnya, tidak semua produsen makanan dengan jelas menyatakan jumlah gula pada label nutrisi, mereka juga menyembunyikan gula dengan bentuk lain pada daftar bahan. Apakah Anda pernah mendengar tentang tingginya fruktosa sirup jagung, dekstrosa, maltosa atau maltodextrin? Yap, itu semua adalah nama yang berbeda untuk gula yang banyak ditambahkan pada produk makanan/minuman. Jadi jika Anda hanya mencari kata "gula" dalam label nutrisi mungkin Anda tidak akan menemukannya, karena itu lakukan sedikit riset dan tambah pengetahuan sehingga Anda dapat mengamati bahan apa yang harus diwaspadai



Apakah Anda tahu bahwa sekaleng minuman berkarbonasi memiliki kurang lebih 9 sendok teh gula? Coba bayangkan banyak makanan/minuman dengan jumlah gula yang sama yang Anda konsumsi setiap hari maka Anda akan menyadari betapa mudahnya menumpuk gula di dalam tubuh Anda.

Salah satu penyebab terburuk adalah jumlah gula yang ada dalam minuman (dari soda, kopi dan minuman berenergi) karena berbentuk cairan sehingga tidak memerlukan banyak proses cerna untuk segera menyerapnya ke dalam tubuh.

Pada dasarnya Anda keterkaitan kenaikan gula yang tinggi ketika Anda meminum minuman manis favorit Anda.  Jumlah ini akan meningkat tergantung tingkat konsumsi  harian terhadap minuman manis. Karena itu dalam bentuk cair, seseorang tanpa terasa bisa mengkonsumsi sampai 500 kalori dari gula murni dalam hitungan menit.

Menimbang bahwa tubuh Anda juga perlu zat gula, maka pilihan yang terbaik adalah zat gula dari sumber daya alam seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan seluruh makanan alami lainnya. Glukosa dari jenis makanan ini memiliki kandungan gula yang diserap secara perlahan karena mengandung serat yang lambat dicerna oleh sistem pencernaan.

Bagaimana Mengurangi Gula dalam Kehidupan Anda
Hal ini tentu tidak terlepas dari kemauan Anda untuk merubah gaya hidup khususnya pola makan yang sehat sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Terlalu banyak racun manis dalam makanan anda berarti tidak sehat dan perlu membuat beberapa perubahan. Jadi Anda harus merelakan untuk mengurangi bahkan meniadakan makanan cepat saji favorit Anda serta minuman yang bisa menyakiti Anda. Jika saat ini Anda suka dengan minuman soda gula, maka beralihlah dengan minuman soda tanpa gula (zero calori).

Namun, berhati-hati dengan pemanis buatan yang kadang terkandung dalam soda diet seperti aspartam, sucralose dan sakarin karena gula buatan ini juga kurang baik dan dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi tubuh Anda.

Sangat disarankan untuk selalu memilih air putih sebagai minuan karena lebih baik dan lebih sehat untuk Anda, tidak memiliki kalori atau tidak mengandung pemanis buatan sehingga tidak akan menyebabkan masalah dengan tingkat insulin dalam darah.

Dengan banyaknya gula tersembunyi dalam makanan yang dijual, maka memasak makanan Anda sendiri adalah cara terbaik untuk menangani masalah ini. Agak sedikit merepotkan memang, tetapi pada akhirnya hal ini akan membuat tubuh Anda semakin sehat dan itu layak Anda dapatkan sebagai hadiah dari usaha ekstra.

Dengan memasak makanan sendiri akan membuat Anda dapat dengan mudah memilih, mengatur jumlah bahan dan, jika Anda terpaksa harus menambahkan gula ke dalam makanan, maka Anda akan memiliki kontrol penuh untuk menentukan berapa banyak gula yang akan digunakan.

Mengurangi gula awalnya pasti sulit karena akan mempengaruhi rasa dan selera makan. Namun, semua ini adalah bagian dari adaptasi. Dengan berjalannya waktu, Anda akan terbiasa dengan makan makanan alami tanpa tambahan gula. Keuntungan dari perubahan gaya hidup seperti ini akan mengurangi resiko terkena penyakit diabetes, jantung dan masalah kesehatan utama lainnya.

Makanan/minuman yang Harus Dihindari
Karena kita sudah tahu bahwa gula olahan buruk bagi kesehatan kita, maka saatnya untuk mengenali makanan tertentu yang harus Anda hindari dengan segera. Buatlah rencana perubahan ke pola makan yang sehat. Hal ini mungkin memerlukan waktu, tetapi secara bertahap mengurangi kemudian menghilangkan makanan ini dari daftar Anda akan membantu Anda mendapatkan tubuh yang langsing dan sehat.  Beberapa daftar makanan/minuman yang harus Anda hindari:
  • Hampir semua makanan berlabel fat-free atau low fat: Makanan dengan label bebas lemak (fat free) atau rendah lemak (low fat) biasanya rasanya tidak enak alias mengerikan. Produsen memahami bahwa Anda tidak akan membuang-buang uang untuk sesuatu yang rasanya seperti karton sehingga mereka menambahkan banyak gula untuk membuat makanan bebas lemak ini menjadi terasa lezat dan menggugah selera.
  • Jus buah-buahan: Jus buah olahan biasanya terlalu banyak kandungan gula yang akan membuat kadar insulin Anda melompat tinggi dan pastinya bakalan menyebabkan penambahan berat badan.  Jauh lebih sehat untuk membeli juicer atau blender dan membuat jus segar sendiri di rumah dengan buah asli.
  • Minuman bergula tinggi: Seperti telah dibahas sebelumnya, hindari semua minuman soda pop bergula, jenis minuman kopi spesial serta jenis minuman olahraga berenergi.  
Nah sekarang Anda sudah tahu hubungan gula dengan penambahan berat badan. semoga pengetahuan ini bisa menjadi bahan untuk memperbaiki rencana diet Anda guna mendapatkan badan yang ideal. Tetapi hal yang paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan mengkonsumsi gula sesuai kebutuhan tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar yang berhubungan dengan isi konten.

 
Proudly powered by Blogger Template by Creating Website
Iwan Setiawan Blog Sitemap
© www.iwansetiawan.com All Rights Reserved
Bagaimana Gula Membuat Anda Menjadi Gemuk