Kamu sudah berolahraga lari sejak beberapa bulan lalu, memeras keringat mengukur jalanan hampir setiap hari dengan tujuan menurunkan berat badan. Tapi saat menimbang berat badan, ternyata berat tidak menunjukan perubahan sama sekali. Pastinya heran dan kecewa dong ya!? Padahal banyak teman/saudara yang bilang dan sudah pula mebuktikan kalau olahraga lari sangat efektif membakar kalori dan menurunkan berat badan. Apa sebabnya coba kalau begitu? Berat badan gak turun-turun padahal sudah olahraga lari?
Jangan putus asa, kalau kamu merasa penasaran, berikut ini adalah beberapa alasan yang mungkin kamu belum ketahui mengapa berat badan tidak turun seperti yang diharapkan.
Sebab ke-1 : Setelah lari langsung balas dendam
Lari banyak membakar kalori dan pembakaran banyak kalori dapat menyebabkan perasaan lapar sesudahnya. Kalau Kamu berniat menurunkan berat badan, tentu setelah lari harus mengisi "bahan bakar" (makan) secara bijaksana. Memilih camilan berupa makanan cepat saji sebagai makanan pemulihan bukan saja berlebihan kalori, tetapi akan membuat Kamu lapar kembali dalam satu jam berikutnya. Meskipun makan setelah lari penting, tapi pastikan makanan yang Kamu makan dikemas dengan protein dan karbohidrat tidak lebih 150 kalori.
Sebab ke-2 : Porsi latihan kurang
Lari dengan jumlah waktu hanya 45 menit dalam seminggu atau beberapa kali lari selama 20 menit tiap seminggu tidak akan cukup membakar kalori untuk menurunkan berat badan. Dalam usaha menurunkan berat badan, Kamu perlu memotong kebutuhan 500 kalori setiap hari, melalui kombinasi diet dan olahraga. Lakukan lari tiga sampai empat kali seminggu dan kombinasi dengan olahraga pembakar kardio lain.
Sebab ke-3 : Salah ukur jumlah kalori yang dibakar
Setelah berlari dengan keringat diseluruh tubuh, Kamu yakin sudah membakar lebih dari 500 kalori. Tapi benar yakin??? Karena banyaknya keringat tidak menentukan berapa banyak jumlah kalori yang dibakar. Seorang wanita 150-pon akan membakar 495 kalori saat berlari selama 45 menit dengan kecepatan 10 menit per mil. Jika Anda tidak berlari selama atau secepat itu, maka Anda tidak membakar kalori sebanyak perkiraanmu. Hal terbaik untuk mengecek hasil latihan adalah dengan memastikan, menggunakan monitor detak jantung atau salah satu aplikasi yang bisa digunakan di ponsel android.
Sebab ke-4: Latihan yang selalu sama
Melakukan latihan yang sama dalam kurun waktu tertentu akan membuat otot-ototmu akan beradaptasi dengan beban yang diberikan. Sehingga semakin lama kurang berefek pada penurunan berat badan. Kamu harus memberikan tantangan yang berbeda dengan melakukan variasi latihan berlari misalnya lari interval, lari melewati jalan yang menaik, dll. Juga lakukan cross training dengan olahraga lain seperti sepeda atau renang atau olahraga lainnya yang melatih kardio serta latihan kekuatan massa otot untuk mempercepat metabolisme.
Sebab ke-5 : Ukuran Timbangan bukan segalanya
Lari adalah salah satu cara terbaik untuk menyehatkan dan melatih tubuh Anda terutama tubuh bagian bawah, karena lari membantu mengurangi lemak dan membangun otot yang kuat. Umumnya jaringan otot lebih padat dari jaringan lemak, sehingga bagian lemak sebenarnya memakan sedikit ruang pada bagian tubuh. Ini berarti bahwa meskipun berat badanmu mungkin tidak terlihat turun (dan mungkin saja naik sedikit), ukuran bagian tubuh lainnya bisa saja berubah, misalnya lingkar pinggang, ukuran otot betis, atau bentuk bokong. Ukuran timbangan bukanlah selalu cara terbaik untuk memantau berat badan. Meskipun timbangan tidak bergeming, tetapi bisa saja massa lemak yang hilang digantikan dengan massa otot yang lebih besar kuat dan kencang.
Jangan putus asa, kalau kamu merasa penasaran, berikut ini adalah beberapa alasan yang mungkin kamu belum ketahui mengapa berat badan tidak turun seperti yang diharapkan.
Sebab ke-1 : Setelah lari langsung balas dendam
Lari banyak membakar kalori dan pembakaran banyak kalori dapat menyebabkan perasaan lapar sesudahnya. Kalau Kamu berniat menurunkan berat badan, tentu setelah lari harus mengisi "bahan bakar" (makan) secara bijaksana. Memilih camilan berupa makanan cepat saji sebagai makanan pemulihan bukan saja berlebihan kalori, tetapi akan membuat Kamu lapar kembali dalam satu jam berikutnya. Meskipun makan setelah lari penting, tapi pastikan makanan yang Kamu makan dikemas dengan protein dan karbohidrat tidak lebih 150 kalori.
Sebab ke-2 : Porsi latihan kurang
Lari dengan jumlah waktu hanya 45 menit dalam seminggu atau beberapa kali lari selama 20 menit tiap seminggu tidak akan cukup membakar kalori untuk menurunkan berat badan. Dalam usaha menurunkan berat badan, Kamu perlu memotong kebutuhan 500 kalori setiap hari, melalui kombinasi diet dan olahraga. Lakukan lari tiga sampai empat kali seminggu dan kombinasi dengan olahraga pembakar kardio lain.
Sebab ke-3 : Salah ukur jumlah kalori yang dibakar
Setelah berlari dengan keringat diseluruh tubuh, Kamu yakin sudah membakar lebih dari 500 kalori. Tapi benar yakin??? Karena banyaknya keringat tidak menentukan berapa banyak jumlah kalori yang dibakar. Seorang wanita 150-pon akan membakar 495 kalori saat berlari selama 45 menit dengan kecepatan 10 menit per mil. Jika Anda tidak berlari selama atau secepat itu, maka Anda tidak membakar kalori sebanyak perkiraanmu. Hal terbaik untuk mengecek hasil latihan adalah dengan memastikan, menggunakan monitor detak jantung atau salah satu aplikasi yang bisa digunakan di ponsel android.
Sebab ke-4: Latihan yang selalu sama
Melakukan latihan yang sama dalam kurun waktu tertentu akan membuat otot-ototmu akan beradaptasi dengan beban yang diberikan. Sehingga semakin lama kurang berefek pada penurunan berat badan. Kamu harus memberikan tantangan yang berbeda dengan melakukan variasi latihan berlari misalnya lari interval, lari melewati jalan yang menaik, dll. Juga lakukan cross training dengan olahraga lain seperti sepeda atau renang atau olahraga lainnya yang melatih kardio serta latihan kekuatan massa otot untuk mempercepat metabolisme.
Sebab ke-5 : Ukuran Timbangan bukan segalanya
Lari adalah salah satu cara terbaik untuk menyehatkan dan melatih tubuh Anda terutama tubuh bagian bawah, karena lari membantu mengurangi lemak dan membangun otot yang kuat. Umumnya jaringan otot lebih padat dari jaringan lemak, sehingga bagian lemak sebenarnya memakan sedikit ruang pada bagian tubuh. Ini berarti bahwa meskipun berat badanmu mungkin tidak terlihat turun (dan mungkin saja naik sedikit), ukuran bagian tubuh lainnya bisa saja berubah, misalnya lingkar pinggang, ukuran otot betis, atau bentuk bokong. Ukuran timbangan bukanlah selalu cara terbaik untuk memantau berat badan. Meskipun timbangan tidak bergeming, tetapi bisa saja massa lemak yang hilang digantikan dengan massa otot yang lebih besar kuat dan kencang.