Hari itu saya belanja keperluan pribadi di sebuah swalayan yang cukup besar. Setelah mengambil segala barang yang saya butuhkan, saya pun segera mengantri di kasir untuk membayar barang-barang tadi.
Di depan saya ada seorang gadis mengenakan baju pink dengan penampilan menarik. Di depan gadis berbaju pink itu ada seorang ibu dengan dua orang anaknya yang masih kecil berumur sekitar 7 dan 5 tahun, penampilan mereka terlihat sangat sederhana, terlihat ibu tersebut sedang menunggu kasir menghitung belanjaan mereka.
"Total seluruhnya 150.000, Bu!", kata si mbak penjaga kasir tersenyum ramah setelah menjumlahkan seluruh belanjaan sang Ibu.
Si ibu itu segera membuka dompetnya... ia mengeluarkan uangnya berupa beberapa recehan uang logam dan uang kertas yang terlihat lusuh, lalu ia menghitung satu persatu recehan tersebut dengan wajah tertunduk . Kedua anaknya berdiri memperhatikan ibu mereka sambil sesekali memegang tangan si ibu, keduanya terlihat tidak sabar. Antrian di supermarket pun semakin panjang, maklum saat itu tanggal muda.
Saya lihat wajah si ibu yang tiba-tiba pucat pasi. Terlihat jelas ia kebingungan sebab ternyata uang yang ada di dompetnya kurang dari harga barang yang harus dibayar. Ia mulai berfikir untuk mengembalikan sebagian barang belanjaan yang diambilnya.
Tetapi tiba-tiba saja, gadis berbaju pink yang mengantri di depan saya, membungkuk sambil memungut lembarang uang 50.000-an yang ada di lantai dan menyodorkannya kepada ibu di depannya.
"Ini, Bu, hati hati kalau menghitung uang,.., ini ada selembar uang ibu yang jatuh."
Si ibu yang bengong seperti tak percaya, dengan tangan bergetar ia mengambil dan menerima uang itu. Dengan tatapan mata penuh syukur ia memandang pada si gadis tersebut. Setelah membayar di kasir dengan gembira kedua anaknya menenteng kantong plastik belanjaan berlalu pergi.
Gadis berbaju pink itu membayar belanjaannya kemudian ia juga pergi. Karena penasaran, setelah membayar belanjaan, saya lalu bergegas mennyusul gadis itu. Saat bertemu dengannya Saya berkata, "Dek saya tahu, tadi kamu dengan sengaja menjatuhkan uang 50.000 kamu.. buat kamu kasihkan sama si ibu yang tadi itu ... saya lihat karena saya berada tepat dibelakang kamu ...
bagaimana kamu bisa mendapat ide itu?"
Gadis itu dengan santun menjawab, "Saya tidak ingin si ibu itu malu dihadapan kita dan anak-anak nya, karena itu Tuhan menggerakkan hati saya membantu ibu tadi."
Ternyata bila hati kita menginginkan kebaikan maka Tuhan akan membantu hamba-Nya melakukan kebaikan itu. Sungguh kebaikan itu hanya mudah dilakukan bagi orang yang memang menginginkannya.
Source: Cerita inspirasi dari internet
Di depan saya ada seorang gadis mengenakan baju pink dengan penampilan menarik. Di depan gadis berbaju pink itu ada seorang ibu dengan dua orang anaknya yang masih kecil berumur sekitar 7 dan 5 tahun, penampilan mereka terlihat sangat sederhana, terlihat ibu tersebut sedang menunggu kasir menghitung belanjaan mereka.
"Total seluruhnya 150.000, Bu!", kata si mbak penjaga kasir tersenyum ramah setelah menjumlahkan seluruh belanjaan sang Ibu.
Si ibu itu segera membuka dompetnya... ia mengeluarkan uangnya berupa beberapa recehan uang logam dan uang kertas yang terlihat lusuh, lalu ia menghitung satu persatu recehan tersebut dengan wajah tertunduk . Kedua anaknya berdiri memperhatikan ibu mereka sambil sesekali memegang tangan si ibu, keduanya terlihat tidak sabar. Antrian di supermarket pun semakin panjang, maklum saat itu tanggal muda.
Saya lihat wajah si ibu yang tiba-tiba pucat pasi. Terlihat jelas ia kebingungan sebab ternyata uang yang ada di dompetnya kurang dari harga barang yang harus dibayar. Ia mulai berfikir untuk mengembalikan sebagian barang belanjaan yang diambilnya.
Tetapi tiba-tiba saja, gadis berbaju pink yang mengantri di depan saya, membungkuk sambil memungut lembarang uang 50.000-an yang ada di lantai dan menyodorkannya kepada ibu di depannya.
"Ini, Bu, hati hati kalau menghitung uang,.., ini ada selembar uang ibu yang jatuh."
Si ibu yang bengong seperti tak percaya, dengan tangan bergetar ia mengambil dan menerima uang itu. Dengan tatapan mata penuh syukur ia memandang pada si gadis tersebut. Setelah membayar di kasir dengan gembira kedua anaknya menenteng kantong plastik belanjaan berlalu pergi.
Gadis berbaju pink itu membayar belanjaannya kemudian ia juga pergi. Karena penasaran, setelah membayar belanjaan, saya lalu bergegas mennyusul gadis itu. Saat bertemu dengannya Saya berkata, "Dek saya tahu, tadi kamu dengan sengaja menjatuhkan uang 50.000 kamu.. buat kamu kasihkan sama si ibu yang tadi itu ... saya lihat karena saya berada tepat dibelakang kamu ...
bagaimana kamu bisa mendapat ide itu?"
Gadis itu dengan santun menjawab, "Saya tidak ingin si ibu itu malu dihadapan kita dan anak-anak nya, karena itu Tuhan menggerakkan hati saya membantu ibu tadi."
Ternyata bila hati kita menginginkan kebaikan maka Tuhan akan membantu hamba-Nya melakukan kebaikan itu. Sungguh kebaikan itu hanya mudah dilakukan bagi orang yang memang menginginkannya.
Source: Cerita inspirasi dari internet
