Post Terbaru

Godaan Syetan Dalam Shalat

Shalat sebagai ibadah memiliki keutamaan yang besar bagi seorang muslim. Banyak sekali penjelasan tentang keutamaan shalat yang sebenarnya adalah sebuah kebutuhan bagi seorang hamba terhadap Tuhannya. Shalat yang dilakukan denganbaik dan khusuk akan mencegah perbuatan keji dan munkar. Dan bahkan shalat adalah ibadah paling menentukan posisi seorang hamba di Hari Perhitungan kelak. Jika shalatnya baik, maka baiklah nilai amal yang lain, begitu pula sebaliknya.



Karena itulah syetan selalu berusaha sekuat mungkin untuk mengganggu agar manusia lalai dan ragu dalam menjalankan shalat. Di bawah ini ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai bila syetan sedang menggoda dan menggangu saat seorang muslim menjalankan shalat.

1. Ragu-ragu ketika berwudhu
Hadist Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ubay bin Ka’ab, menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya di dalam wudhu ada syetan yang dikenal dengan Al Walhan. Karena itu berhati-hatilah kalian dari bisikkannya”. Riwayat lain dari Ibnu Majah dan al Hakim juga mengingatkan kita untuk waspada saat berwudhu “Sesungguhnya dalam wudhu itu ada syetan yang dinamakan Al Walhan karena itu waspadailah dia.”

Abu Dawud, Tirmidzi, dan An Nasa’i meriwayatkan dari Abdullah bin Mughofal, Rasulullah bersabda “Janganlah kamu kencing di air pemandian karena umumnya bisikan itu berasal dari tempat itu”. Imam Ahmad menambahkan “Kemudian ia berwudhu, karena sesungguhnya was-was itu pada umumnya berasal dari situ”.

2. Was-was saat niat dan takbir shalat
Seperti halnya dalam melaksanakan wudhu, gangguan akan terus dilancarkan saat berniat untuk shalat dan saat melakukan takbir (takbiratul ihram). Saat mulai membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar”, akan ada muncul keraguan dan was-was apakah niat dan takbirnya sudah benar atau belum. Sehingga timbul niat mengulangi niat dan takbirnya tadi.

Dari riwayat Ibnul Qayyim Rahimahullaah “Termasuk tipu daya syetan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat”.

3. Tidak konsentrasi dengan bacaan shalat
Hal ini sering terjadi saat membaca bacaan shalat, pikiran mengawang entah kemana. Sehingga kurang menghayati bacaan bahkan kadang terlupa dengan bacaan shalat.

Dalam Hadits Riwayat Muslim, seorang sahabat bernama ‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam menjawab, “Itulah syetan yang dinamakan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’aala. Akupun melakukan hal itu dan Allah Subhanahu Wa Ta’aala menghilangkan gangguan itu dariku.”

4. Lupa jumlah rakaat dalam shalat
Rasa was-was karena lupa jumlah rakaat tidak jarang timbul ketika shalat, apakah rakaat yang dilakukan sudah terpenuhi atau belum atau mungkin berlebih? Bila ia lupa maka ia tidak perlu risau. cukup melakukan sujud sahwi sesuai dengan hadist berikut ini;

“Rasulullah SAW bersabda, “Apabila dikumandangkan adzan shalat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya: “Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat” (HR Bukhari)

“Jika salah seorang dari kalian shalat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Membuat ragu apakah telah buang angin/berhadas
Pernahkan merasa buang angin ketika sedang melaksanakan shalat? Sehingga merasa was-was apakah shalat masih sah atau tidak. Jika mengalami rasa ragu karena merasa buang angin, maka hilangkan rasa was-was dan teruskan shalat. Karena ada hadist yang menjelaskan masalah ini.

Rasulullah shallallaah ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya.” (HR Muslim).

Dalam shahih Bukhari-Muslim disebutkan hadits dari ‘Abdullah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia pernah mengadukan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai seseorang yang biasa merasakan sesuatu dalam shalatnya. Rasulullah pun bersabda, “Janganlah berpaling hingga ia mendengar suara atau mendapati bau.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6.Mengantuk dan menguap
Salah satu gangguan yang muncul saat shalat adalah mengantuk dan menguap. Untuk hal ini bebarapa hadist menjelaskan sebagai berikut.

Rasulullah Shallallaahi ‘alaihi wa sallam bersabda: “Menguap ketika sholat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap, maka tahanlah sebisa mungkin” (HR Thabrani).

Dalam riwayat lain Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah ia mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata haaa… berarti syetan tertawa dalam mulutnya” (HR Bukhari dan Muslim)

7. Bersin-bersin
Syetan ingin mengganggu kekhusyukkan sholat dengan bersin-bersin, sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas’ud: “Menguap dan bersin dalam sholat itu dari syetan” (Riwayat Thabrani).
Ibnu Hajar menguraikan pernyataan Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, “Bersin yang tidak disenangi Allah Subhaanahu wa ta’aala adalah yang terjadi dalam sholat, sedangkan bersin di luar solat itu tetap disenangi Allah Subhaanahu wa ta’aala. Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin mengganggu sholat seseorang dengan berbagai cara”.

8. Tengok kanan kiri ketika shalat
Seseorang atau mungkin kita sendiri mungkin pernah mengalami tanpa sadar menengok baik secara nyata atau menengok dengan lirikan ke kiri atau ke kanan. Padahal dalam shalat pandangan sebaiknya terfokus pada tempat sujud. Sehingga konsentrasi terfokus dan tidak mudah terganggu dari godaan syetan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallaahu ‘anhaa, ia berkata: “Saya bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang hukum menengok ketika shalat”. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Itu adalah curian syetan atas shalat seorang hamba”. (HR Bukhari)

9. Melakukan gerakan yang tidak perlu
Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas solat. “Jangan bermain kerikil ketika sholat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam”. Orang tersebut bertanya: “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam.” Kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi)

10. Shalat terburu-buru
Ibnul Qayyim berkata “Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk,yaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya.”  Tentu saja bila sholat dalam keadaan tergesa-gesa, maka dalam pelaksanaannya asal mengerjakan solat, yang penting selesai.

Suatu ketika Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam melihat seseorang sholat dengan tergesa-gesa. Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam menegur dan memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena sholat yang telah ia kerjakan tidak sah.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Apabila kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu” (HR Bukhari dan Muslim)

Demikianlah beberapa tanda-tanda gangguan syetan dalam shalat, semoga membuat kita semua lebih waspada dan mengerti bagaimana cara mengatasi gangguan ini sebagaimana yang telah diperintahkan Rasulullah shalallaahu alaihi wassalam.
 
Proudly powered by Blogger Template by Creating Website
Iwan Setiawan Blog Sitemap
© www.iwansetiawan.com All Rights Reserved
Agustus 2015